Saat Pemerintah Suruh Hemat, Karang Taruna Bogor Malah Pesta di Hotel Mewah!


Di tengah pemerintah lagi gencar-gencarnya nyuruh hemat anggaran negara lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, Karang Taruna Kabupaten Bogor malah bikin acara malam keakraban (makrab) yang mewah di hotel berbintang. Acaranya digelar Kamis malam, 17 April 2025 di Hotel Bumi Gumati Cikeas, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Nggak cuma pengurus Karang Taruna dari berbagai kecamatan yang datang, acara ini juga ngundang beberapa pejabat daerah, mulai dari Kepala Dinas Sosial, anggota DPRD Komisi I Kabupaten Bogor, sampai Camat Sukaraja.


Kalau lihat langsung di lokasi dan dari unggahan medsos, acaranya kelihatan heboh banget—ada hiburan, makan malam enak, plus nginep di hotel buat peserta. Nuansanya kayak pesta, jauh dari kesan sederhana yang seharusnya dijaga, apalagi pemerintah lagi minta semua pihak buat lebih hemat.

Padahal, lewat Inpres Nomor 1 Tahun 2025, Presiden Prabowo dengan tegas minta semua jajaran pemerintah pusat maupun daerah buat lebih efisien dalam belanja, termasuk ngurangin acara-acara seremoni, studi banding, dan diskusi yang nggak mendesak. Jadi, acara ini jelas bikin banyak orang angkat alis dan mempertanyakan maksudnya.

Beberapa pihak langsung angkat suara, termasuk pengamat kebijakan publik yang bilang kegiatan kayak gini harusnya dievaluasi supaya nggak menimbulkan kesan negatif di mata masyarakat.

“Kalau kita bicara efisiensi dan kepedulian terhadap kondisi fiskal negara, tentu kegiatan semacam ini perlu ditinjau ulang. Jangan sampai organisasi kepemudaan justru memberi contoh yang kontraproduktif,” ujar seorang pengamat kebijakan publik Yudi Hermansyah SH.


Tapi, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, Heri Gunawan, punya alasan lain. Katanya, acara ini penting buat saling kenal dulu antar pengurus sebelum pelantikan dan rapat kerja.

“Sehingga perlu kiranya kita sebelum pelantikan akhir April ini, kemudian akan dilanjutkan dengan raker, sehingga perlu kiranya dibuat makrab agar tadi, pengurus ini pertama harus saling mengenal,” ujar Heri Gunawan, yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra.

Menanggapi itu, aktivis sosial lokal, Heri Supendi, bilang kalau acara makrab ini bisa jadi malah nyakitin rasa keadilan sosial. Apalagi banyak warga Bogor yang masih kesulitan cari kerja, hidup miskin, dan akses ke sekolah atau layanan kesehatan juga belum merata.

“Pesan yang muncul bisa keliru. Saat negara sedang minta hemat, ada yang justru pesta. Ini bukan soal legal atau ilegal, tapi soal empati dan kepekaan,” kata aktivis sosial lokal, Heri Supendi.

Acara makrab Karang Taruna di hotel mewah ini jadi sorotan karena dianggap nggak sejalan dengan semangat penghematan anggaran negara, apalagi di tengah banyaknya masalah sosial yang masih harus diselesaikan di daerah.

0 Komentar