Banjir dan Longsor Melanda Bogor, Potensi Hujan Lebat Masih Berlanjut


Banjir dan longsor yang melanda Bogor sampai kawasan Puncak terjadi pas hujan deras banget dari sore sampai malam, 2 Maret 2025.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), dari pantauan citra radar, bibit awan konvektif terpantau cukup signifikan di sebagian wilayah Kabupaten Bogor bagian tenggara, termasuk daerah Puncak, mulai jam 14.33 WIB.

"Beberapa titik pertumbuhan awan juga terpantau di Kabupaten dan Kota Bogor yang hampir merata," kata prakirawan cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Retno Kartika, lewat keterangan tertulis, Senin 3 Maret 2025.

Awan konvektif ini makin berkembang dan baru mulai melemah jam 20.05 WIB, bertahan sampai malam hari. Ini jadi tanda kalau hujan dari sedang sampai sangat lebat terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bogor dari sore sampai malam.

Pantauan alat curah hujan di sekitar lokasi terdampak nunjukin ada hujan intensitas sedang sampai ekstrem yang disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. "Hal ini bisa bikin sungai dari hulu atau puncak meluap, yang akhirnya menyebabkan banjir di sekitar sungai terdampak," ujar Retno.

Dari pantauan dinamika atmosfer terkini, Stasiun Klimatologi Jawa Barat nyebutin ada beberapa faktor yang bikin uap air makin banyak dan awan hujan gampang terbentuk. Faktor itu mulai dari suhu muka laut yang hangat, gelombang atmosfer tipe Rossby Ekuatorial yang aktif di Jawa Barat.

Ditambah lagi, dari analisis angin di ketinggian 3000 kaki, terpantau ada belokan angin di sebagian wilayah Jawa Barat yang bikin suplai uap air makin banyak. Kondisi atmosfer juga bervariasi dari ringan sampai kuat, yang artinya peluang terbentuknya awan konvektif makin besar.

Hujan ekstrem di Kabupaten Bogor tercatat di daerah Cibeureum dengan curah hujan 167.6 mm per hari. Hujan sangat lebat juga terpantau di Cibinong, Telaga Saat, Cilember, Sukajaya, Citeko, dan Bendungan Ciawi.

Di Kota Bogor, hujan sangat lebat terpantau di Cisadane, IPB, Katulampa, dan Kebun Raya Bogor. Daerah yang kena dampak di antaranya Muarasari, Cipaku, Pasir Jaya, Gunung Baru, Tegal Gundil, Cisarua, dan Jalan Raya Puncak Bogor.

Laporan dari BPBD dan media sosial nunjukin beberapa dampak kayak longsor setinggi 6 meter di Lebak Sari, Bogor Selatan, yang nutup jalan warga di Cipaku. Ada juga longsor di Cibalagung Pasir Jaya yang ngerusak pondasi jembatan, banjir lintasan di Tugu Utara, Citeko, dan genangan di rumah warga.

Berdasarkan data curah hujan tiga hari terakhir, BMKG bilang kondisi tanah makin labil dan rawan longsor, apalagi di daerah miring atau terjal. BMKG juga prakirain tiga hari ke depan masih ada potensi hujan disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

Kesimpulannya, hujan ekstrem yang terjadi di Bogor bikin banyak wilayah terdampak banjir dan longsor. BMKG terus pantau perkembangan cuaca dan ngingetin warga buat tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

0 Komentar