Bogor dibagi menjadi 3 Wilayah (Opini)


Calon Gubernur Jawa Barat dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Dedi Mulyadi, mengusulkan rencana pemekaran wilayah di Jawa Barat melalui kebijakan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Dedi Mulyadi berencana membagi beberapa wilayah di Jawa Barat menjadi daerah otonomi baru untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pemerataan pembangunan. Ia menilai bahwa beberapa daerah dengan populasi tinggi belum mendapatkan alokasi anggaran yang seimbang.

“Bogor itu terlalu besar kalau hanya dibagi dua, sebaiknya jadi tiga. Dengan demikian, beban pemerintah daerah tidak terlalu berat,” ujar Dedi pada Selasa, 3 September 2024.

Selain Bogor, Dedi juga akan mengusulkan pemekaran untuk wilayah-wilayah seperti Sukabumi, Garut, Cianjur, Indramayu, Subang, Karawang, dan Bekasi Kabupaten. Masing-masing daerah tersebut direncanakan untuk dibagi menjadi dua daerah otonomi baru. Menurutnya, wilayah-wilayah ini memiliki populasi di atas tiga juta jiwa, dan pemekaran ini diperlukan agar distribusi alokasi dana pusat dapat dilakukan dengan lebih baik.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa pembagian daerah otonomi baru ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan memastikan distribusi yang merata di seluruh Jawa Barat. “Dengan memimpin wilayah yang lebih kecil, seorang pemimpin dapat fokus pada kebutuhan spesifik warganya. Untuk daerah di luar Jawa, meskipun jumlah penduduknya lebih sedikit, tantangannya adalah luas wilayah yang besar. Oleh karena itu, mereka juga membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan pembangunan yang berkeadilan,” katanya.

Dedi juga menegaskan bahwa proses pembentukan Daerah Otonomi Baru harus menghindari perdebatan politis. “Kita perlu pendekatan yang lebih berfokus pada kebutuhan daerah, bukan hanya didasarkan pada rumusan administratif di Jakarta. Misalnya, bagaimana operasionalisasi camat-camat dapat lebih efektif,” tambahnya.

0 Komentar