Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melonjak, bocah remaja atau ABG Bogor bukannya mematuhi imbauan untuk berdiam di rumah. Malahan, mereka nekat janjian melakukan aksi tawuran. Puluhan ABG itu sengaja mengenakan seragam sekolah meski Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dihentikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Sedikitnya ada 68 pelajar yang diringkus pada Sabtu (20/6). Mereka diringkus di dua titik di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Informasi yang dihimpun, sejumlah pelajar yang kedapatan bergerombol mengenakan seragam lengkap itu diamankan di Jalan Abdulah bin Nuh, Yamsin. Sedangkan kelompok lainnya bergerombol di Terminal TransPakuan Bubulak.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, 63 pelajar yang hendak tawuran itu telah diamankan. Dari kedua titik itu, pertama 48 orang diamankan, kedua 15 orang. “Iya, mereka janjian hendak tawuran di Bubulak,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas di lapangan mengamankan puluhan pelajar tersebut ke Mapolresta Bogor Kota. Mereka diangkut menggunakan kendaraan Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Kota Bogor. “Untuk pelajar yang diamankan, tidak ada yang kedapatan membawa sajam (senjata tajam, red),” terangnya.
Setelah diamankan ke Mapolresta Bogor Kota, orang tua yang bersangkutan dipanggil dan membuat pernyataan. “Sedangkan yang masih sekolah, kami panggil wali sekolahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor telah resmi meniadakan pelaksanaan uji coba PTM pada Juli 2021. Hal itu menyusul kasus penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan pendidikan di Kota Bogor, terus terjadi. “(Iya, red) PTM diberhentikan,” kata Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi kepada Metropolitan, Kamis (17/6).
Data yang dihimpun Metropolitan, saat ini klaster pendidikan di Kota Bogor bertambah. Mulai dari klaster pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bogor Selatan, disusul belasan siswa Bintang Pelajar Islamic Boarding School (BP-IBS) Kota Bogor. Ini belum juga ditambah lonjakan kasus yang terjadi sepekan terakhir.
Tak ayal, ulah pelajar yang nekat bikin janji tawuran membuat warganet geram. Tak sedikit yang mempertanyakan akal sehat mereka melalui kolom komentar Instagram Radar Bogor. “Sok jagoan…, nyusahkan orang aja..,” ujar salah seorang warganet. “Tawuran jeung corona weh….,” imbuh lainnya. “Bocah pada ngapa yak. lagi corona malah tawuran atau engak eprcaya corona?” sahut lainnya.
0 Komentar