Vaksinasi Covid-19 bagi guru dan dosen di Kota Bogor dari TK hingga perguruan tinggi telah mencapai 93%. Sementara untuk tenaga pendukung pendidik telah mencapai 60%.
"Sebanyak 93% tenaga pendidik dari TK hingga perguruan tinggi telah divaksin Covid-19, dan 60% tenaga pendukung pendidik dari TK hingga SMA yang baru divaksin," kata Kadiskes Sri Nowo Retno, Kamis (3/6/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor per 1 Juni 2021, sebanyak 12.088 dari 13.425 pendidik dari TK hingga perguruan tinggi di Kota Bogor telah mengikuti vaksinasi.
Untuk pendidik TK/RA sebanyak 146 dari 195 orang telah mengikuti program vaksinasi. Dari jumlah tersebut artinya 75% pendidik TK/RA telah divaksin.
Sedangkan, pendidik SD/MI berada di posisi terbanyak mengikuti vaksinasi dengan jumlah 5.369 orang atau 103%.
Dari 2.904 orang, sebanyak 2.528 pendidik SMP/MTs baru divaksin atau sebanyak 87%.
Kemudian pendidik SMA/MA/SMK sebanyak 2.253 pendidik dari 2.782 orang telah divaksin dengan persentase 81%.
Sementara pendidik perguruan tinggi yang telah divaksin sebanyak 1.802 dari 2.366 orang. Persentasenya beda tipis dengan pendidik TK/RA, yakni baru 76%.
Vaksinasi di Kota Bogor juga tidak hanya diberikan kepada tenaga pendidik, namun tenaga pendukung pendidik pun turut divaksin.
Tenaga pendukung pendidik TK/RA yang telah divaksin sebanyak 81 dari 122 orang atau baru 66%.
Kemudian tenaga pendukung pendidik SD/MI telah yang ikut divaksin sebanyak 1.583 dari 3.500 orang. Persentasenya paling kecil di antara tenaga pendukung pendidik dari jenjang lainnya, yakni 45%.
Tenaga pendukung pendidik SMP/MTs yang telah divaksin berjumlah 1.140 dari 1.316 orang atau baru 87%.
Selanjutnya, tenaga pendukung pendidik SMA/MA/SMK yang telah divaksin baru 838 dari 1.113 orang dengan persentase 75%.
Kata dia, Kota Bogor mempunyai target penyelesaian vaksinasi tahap dua dengan sasaran pelayanan publik selesai pada Juni 2021.
Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut target vaksinasi di Kota Bogor sebanyak 800.000 orang. Sementara saat ini baru 150.000 orang yang divaksinasi.
Ia meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan lebih banyak vaksin, sebab saat ini sekitar 18,75% yang dicapai.
Bima pun meminta agar Menteri Kesehatan mengirimkan langsung vaksin Covid-19 dari Jakarta ke Kota Bogor.
"Kalau dikirim ke Bandung lebih dulu dan baru dikirim ke Bogor akan memakan waktu lebih lama dan tidak efisien," pungkasnya.
Sumber:
BeritaSatu.com
0 Komentar