Cabang Kantor Pos di Kabupaten dan Kota Bogor
01 September
Bogor, 31 Desember 2020 - Pada akhir tahun 2020 kali ini, ditengah pandemi dan perkotaan. Rupa rupanya Kota Bogor tengah merayakan Panen Raya. Panen Raya diartikan sebagai pemungutan atau pemetikan hasil perkebunan atau sawah dalam jumlah besar.
Panen Raya Bogor sendiri kali ini diadakan di wilayah Kelurahan babakan kecamatan Bogor tengah yang diadakan pada tanggal 30 Desember kemarin. Program ini diusulkan dan diciptakan langsung oleh Wali Kota Bogor.
Hal ini disambut baik oleh warga sekitar, terutama kaum ibu-ibu yang ada di sebuah perkumpulan bernama Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di kelurahan Babakan. Acara yang diselenggarakan di tengah Kota Bogor ini diikuti juga oleh beberapa orang, seperti Bapak Anas Rasmana selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian, Abdul Wahid selaku Camat Bogor Tengah, Anna Mariam Fadillah selaku Anggota Komisi 1 DPRD, Lurah Babakan M. Arifin, Ketua TP PKK wilayah Kelurahan Babakan dan Ketua TP PKK untuk kecamatan Bogor Tengah.
Kegiatan ini membuat Kepala DKPP bernama Anas Rasmana sangat takjub dan mengapresiasi. Pasalnya kegiatan ini dianggap sebuah inovasi yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dalam rangka program ketahanan pangan yang dilakukan oleh BASIPA (Babakan Siaga Pangan).
Meskipun kebun KWT Kenanga Babakan ini baru diciptakan selama 3 bulan selakangan, namun ternyata sudah menghasilkan tanaman hortikultura seperti kangkung, bayam dan tanaman lainnya. Selain itu warga juga mendukung program ini dengan mengikuti budidaya lebah trigona an budikdamber di kebun tersebut.
Program ini tercatat telah membentuk 350 kelompok tani yang nantinya membantu untuk merawat kebun di Kota Bogor tersebut. Sebetulnya sebelum ini sudah ada tercatat 300 orang yang bergabung menjadi kelompok tani, setelah dicanangkan program kebun ini selama sebulan ternyata disambut baik oleh masyarakat di sekitar dengan terdaftarnya 50 orang lagi menjadi tani yang mengakibatkan 350 orang terlibat di dalamnya.
Dalam suatu wawancara, Abdul Wahid selaku Camat Bogor Tengah memberikan pengakuan bahwa sebelumnya lahan yang dipakai untuk program ini dulunya tidak terlalu terawat dengan baik. Namun semenjak BASIPA diciptakan pada tanggal sepuluh Oktober lalu oleh Kelurahan Babakan.
Baik ibu-ibu kelompok KWT Kenangan maupun bapak bapak warga setempat bergabung untuk ikut gotong royong merawat kebun tersebut. Bahkan dikatakan salah satu warganya bernama Ibu Iceu yang rumahnya berada di RW 01 Kelurahan Babakan bersedia untuk meminjamkan lahannya yang berukuran 400 meter persegi untuk menjadi Kebun Pangan. Beliau mengaku ingin membantu Program Bogor Berkebun.
Ade Yasin menuturkan bahwa program ini adalah langkah awal untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar. Bahkan ketika diselenggarakannya Panen Raya ini pada hari selasa bulan agustus kemarin di Desa Sirnarasa, terlihat beliau sangat senang dan bangga atas antusias warganya.
Ade menambahkan, ia berharap untuk kedepannya petani tidak lagi putus asa dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Ia juga berharap agar semua orang ikut berperan dalam menjaga kestabilan pangan. Dalam acara yang bersamaan, Bupati Bogor mengatakan bahwasannya akan membantu lebih dalam lagi upaya petani untuk meningkatkan hasil panen.
Salah satunya adalah dengan memberikan asuransi atau jaminan hidup para petani berbentuk kartu tani. Kartu tani ini adalah upaya pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan asuransi apabila kedepannya lahan ataupun wilayahnya nanti terkena kemarau panjang ataupun bencana alam lainnya. Dengan hal seperti ini, petani akan merasa dipedulikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor
0 Komentar