Wali Kota Bogor, Bima Arya telah mengkonfirmasi terkait kabar dirinya yang positif terpapar virus corona melalui akun Instagram @bimaaryasugiarto pada Jumat, 20 Maret 2020.
Semasa Dinas di Luar Negeri
Sebelum dinyatakan positif COVID-19, ia melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan untuk menjajaki kerja sama di bidang perdagangan dengan pemerintah di sana.
Dalam perjalanan dinasnya, Bima Arya juga melakukan studi banding ke Mal Pelayanan Publik (MPP) atau ASAN Xidmat di Baku, Azerbaijan pada 12-14 Maret 2020.
Ia sendiri langsung terbang menuju Azerbaijan setelah adanya penunjukan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia.
Selain itu, Kota Bogor memang dipilih sebagai referensi dan rujukan bagi kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA, kunjungan Wali Kota Bogor pada akhirnya menghasilkan informasi dan kesempatan bagi manager atau pegawai MPP untuk mengikuti pendidikan di ASAN Xidmat.
Kunjungan ke Azerbaijan dan Turki
Bima Arya Sugiarto lalu menemui Wali Kota Lankaran untuk membahas kerja sama sister city yang juga diinisasi oleh KBRI di Baku, Azerbaijan.
Dari Azerbaijan, Bima Arya kemudian mengunjungi Istanbul, Turki, untuk memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki.
Ia diminta menjadi pembicara di hadapan mahasiswa Indonesia di Sultan Mehmet University di Istanbul pada Senin, 9 Maret 2020.
Kunjungannya ini dimanfaatkan juga untuk bertemu dengan konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki, Imam Asari, sebagai akses peluang dana hibah bagi pengembangan pendidikan dan pembangunan di Kota Bogor.
Yang menjadi catatan, Bima Arya Sugiarto mengunjungi negara yang rentan terpapar virus corona. Azerbaijan menjadi salah satu negara yang terdapat kasus COVID-19.
Di Indonesia sendiri, pada saat itu memang tengah tersiar kabar bahwa terdapat dua orang korban Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona.
Sehingga ketika Senin, 16 Maret pukul 14.00 WIB saat Bima Arya Sugiarto tiba di Bandara Soekarno Hatta, segera langsung melakukan sederet pengecekan kesehatan.
Diantaranya seperti pemeriksaan temperatur tubuh melalui penyinaran retina mata, penyemprotan desinfektan dan pemakaian pembersih tangan (hand sanitizer).
Berdasarkan kunjungannya ke Turki dan Azerbaijan tersebut, Bima Arya Sugiarto kemudian dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) sehingga harus dikarantina selama 14 hari di rumah untuk memastikannya.
Positif Corona dan Diisolasi
Diperiksa di kediamannya di Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto beserta rombongan wajib melalui teknis atau protokol yang berlaku oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
Dari hasil tes kesehatan Bima Arya Sugiarto dan seorang anggota rombongan telah terbukti positif COVID-19, sedangkan tiga anggota rombongan lainnya negatif.
Ia juga pada akhirnya diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor sejak Kamis, 19 Maret 2020 hingga 14 hari ke depan.
Senada dengan hal tersebut, Pelaksana petugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai juru bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona mengeluarkan pernyataan tertulis.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Bima Arya Sugiarto dirawat dan diisolasi di RSUD Kota Bogor setelah menerima hasil tes swap pada Kamis, 19 Maret 2020 sore hari.
Telah menjalani protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, Bima Arya menyerahkan sepenuhnya penanganan masa isolasi dirinya di RSUD Kota Bogor.
Sebab dikabarkan telah sangat siap untuk merawat pasien COVID-19 seperti dirinya.
Sementara itu, Sri Nowo Retno sendiri sudah melaporkan kepada Gubernur Jawa Barat, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Dalam Negeri melalui saluran telepon terkait dengan kondisi Bima Arya Sugiarto saat ini.
Bima Arya Sugiarto sendiri telah memberikan sejumlah imbauan kepada warga Kota Bogor melalui unggahan videonya pada Jumat, 20 Maret 2020 di Instagram @bimaaryasugiarto.
"Saya mengimbau kepada seluruh warga Bogor untuk betul-betul menjaga kesehatan, berhati-hati, jaga jarak, dan jaga diri.
"Tidak usah bepergian keluar rumah apabila betul-betul tidak mendesak," ujar Bima Arya Sugiarto sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Editor: Farida Al-Qodariah
Foto: azerbaycan24.com
0 Komentar