Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kastorius Sinaga mengatakan, peran Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan digantikan sementara oleh Wakilnya, Dedie A Rachim.
Kastorius menjelaskan, berdasarkan Pasal 65 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, jika kondisi kepala daerah berhalangan menjalankan tugas, kepala daerah tersebut dapat menunjuk wakil wali kota sebagai pelaksana tugas (Plt) wali kota.
"Untuk menjalankan tugas dan kewenangan wali kota baik secara parsial maupun secara keseluruhan. Ini untuk menjaga agar fungsi pemerintahan dan pelayanan masyarakat tetap berlangsung seperti biasa," kata Kastorius dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Jumat (20/3).
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Kena Virus Corona usai Pulang dari Turki
1. Mendagri apresiasi langkah yang dilakukan Bima Arya
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau seluruh jajaran aparatur di Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah, menghentikan pertemuan yang melibatkan banyak orang.
"Ini untuk mencegah dan melindungi warga masyarakat dari risiko penularan COVID-19," ucapnya.
Dia juga mengapresiasi langkah Bima, yang sukarela dan terbuka kepada publik bahwa dirinya positif terinfeksi virus corona COVID-19. Sikap terbuka itu, kata Tito, bisa membuat masyarakat memahami pentingnya mengambil tindakan social distancing atau jaga jarak.
"Dan juga pentingnya upaya memperkuat ketahanan tubuh (immune system) masing-masing sebagai langkah pertama yang penting menangkal COVID-19," jelasnya.
2. Keterbukaan kepada publik bisa menghambat penularan COVID-19
Lebih lanjut, Tito mendoakan agar Bima dan seluruh masyarakat Indonesia yang terpapar virus corona bisa pulih kembali. Menurutnya, mereka yang positif COVID-19 dan mau mengumumkan ke publik, bisa mencegah efek penularan lebih lanjut.
"Artinya kesadaran keterbukaan ke publik atas status positif COVID-19 dapat menghambat penularan, termasuk lewat orang-orang yang sebelumnya berinteraksi dengan yang bersangkutan," ujar mantan Kapolri ini.
3. Bima menjalankan isolasi di RSUD Bogor
Walaupun positif virus corona, Bima mengaku tidak merasakan gejala yang signifikan. Bahkan, ia hanya mengalami batuk ringan saja.
"Saya dinyatakan positif (virus corona) tentu walaupun tidak ada gejala-gejala yang signifikan hanya batuk-batuk kecil," ujar Bima melalui unggahan video di akun resmi Instagramnya, @bimaaryasugiarto, Jumat (20/3).
Meskipun hanya mengalami batuk-batuk ringan, Bima tetap menjalankan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. Salah satu prosedur utama yang dia jalankan adalah isolasi diri.
Ia juga menaruh kepercayaan penuh kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk merawatnya selama masa isolasi.
"Saya memutuskan untuk tetap mengikuti semua protokol dan prosedur menjalani isolasi diri dan percaya sepenuhnya kepada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor," tuturnya.
Di dalam video tersebut, Bima terlihat dalam kondisi yang baik-baik saja. Ia berpesan kepada seluruh warga Bogor untuk senantiasa menjaga kesehatan serta berhati-hati dengan virus yang telah membunuh 9.000 orang tersebut.
"Jaga jarak dan jaga diri, tidak usah bepergian apabila tidak mendesak," imbaunya.
4. Penanganan virus corona di Bogor diserahkan kepada wakilnya
Bima mempercayakan penanganan penyebaran virus corona di wilayah Kota Bogor kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, beserta jajaran Pemerintah Kota Bogor lainnya.
Lalu, Bima meminta seluruh warga Kota Bogor optimistis di tengah-tengah wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.
Di detik-detik akhir video, Bima meminta doa kepada seluruh masyarakat agar dirinya bisa segera sembuh. Sebab, walaupun gejala yang dirasakan minim, Bima mengatakan, kondisinya sekarang adalah salah satu cobaan untuk dia dan keluarga.
"Saya juga mendukung, mendoakan untuk para warga Kota Bogor agar selalu diberikan kesehatan oleh Allah," tutur Bima.
0 Komentar