|
PERIKSA : Kapolsek Beji, Kompol Yenny A memastikan kondisi tersebut aman atau tidak bersama tim dari Jabar Energi. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK |
Warga Jalan Pembangunan Pipa Gas RT1/3 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan, Beji digegerkan dengan bau gas, kemarin (10/1). Hal tersebut terjadi sekira pukul 15:00 WIB.
Bau gas yang menyengat tersebut menimbulkan, bau tidak sedap, hingga mual dan muntah serta menimbulkan mata perih.
Warga RT1/3 Kelurahan Beji Timur, Yadi Juandi mengaku, mencium bau gas yang begitu menyengat.
“Baunya menyengat, ngga seperti biasanya. Gas 3 kilogram kalau bocor baunya juga nggak sampai menyengat,” kata Yadi kepada Radar Depok, Jumat (10/1).
Hal senada juga disampaikan warga Jalan Anggur RT1/3 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Rendiyanto. Menurutnya, semenjak ada program pipa gas memang kerap tercium bau gas.
Meski dianggap tidak berbahaya tapi bagi masyarakat awam sangat mengganggu. Belum lagi, bau yang tercium bisa menyebabkan mual dan muntah.
“Sebaiknya sebelum menjalankan program dengan baik, pihak terkait harus menjamin keselamatan warga, termasuk bau yang menyengat,” tegas Rendy.
Menanggapi laporan warga yang mencium bau gas yang menyengat, petugas yang dipimpin Kapolsek Beji, Kompol Yenny A memastikan kondisi tersebut. Kapolrestro Depok, Kombes Aziz Andriansyah mengatakan, adanya laporan pihaknya langsung menerjunkan petugas. Tim dari Jawa Barat (Jabar) Energi pun datang dan mengecek pipa gas yang mengalir ke rumah warga.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi sekitar pukul 15:00 WIB, petugas mendapat laporan dari warga bahwa ada yang mencium bau gas. Setelah dilakukan pengecekan bahwa Falep/Keran (Odoran/Cairan Pembau Gas) bocor.
Dia menjelaskan, bau odoran timbul diakibatkan proses penggantian Falep, bau odoran masih tercium dan akan hilang sekira 1×24 jam.
“Secara umum situasi berlangsung aman dan kondusif, petugas juga sudah memperbaiki masalah yang ada,” tandas kapolrestro. (rub/radardepok)
Sumber: radarbogor.id
0 Komentar