Proyek jalur ganda atau double track kereta api Bogor-Sukabumi di wilayah Kota Bogor akan dimulai pada 2019. Aparatur wilayah Kota Bogor yang terdampak proyek sudah mulai mensosialisasikan rencana itu.
Proyek dobel track digulirkan guna meningkatkan kapasitas penumpang kereta api khususnya pada lintasan Bogor-Sukabumi. Saat ini, mobilisasi kereta api Bogor ke Sukabumi tiga kali sehari, nantinya akan dibuat hampir 12 kali dalam sehari. Rangkaian pun yang tadinya tiga menjadi 12 sehingga produktivitas orang Sukabumi ke Bogor semakin mudah. Selain itu memindahkan jalur distribusi air mineral dari jalan raya ke kereta api.
Camat Bogor Selatan Sujatmiko Baliarto mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi secara utuh dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perihal proyek double track kereta api Bogor-Sukabumi.
"Saat ini masih dalam tahap pembuatan UKL dan UPL, jadi masih panjang. Tetapi biasanya saya tidak diinformasikan. Saat ini sudah jelas informasinya sehingga sudah dipastikan tahun 2019 berjalan," ungkap pria yang akrab disapa Jatmiko kepada INILAH, Kamis (22/11/2018) pagi.
Dirinya enggan memberikan informasi kepada warga terdampak sebelum mendapatkan informasi lengkap. Meskipun banyak pihak yang menanyakan proyek double track .
"Namun saat ini saya sudah mendapatkan informasi utuh. Jadi saya coba pelan-pelan mulai memberikan informasi akurat bahwa proyek double track dilaksanakan 2019 mendatang. Masih ada waktu untuk masyarakat ancang-ancang," tambahnya.
Sujatmiko menejelaskan, nanti akan dilakukan kajian mendalam tentang struktur tanah dan hal lainnya untuk keberlangsungan proyek. Akan dilakukan pemetaan lahan rawan longsor atau banjir yang membutuhkan waktu lama.
"Untuk wilayah terdampak ada enam kelurahan, yaitu Empang, Batutulis, Lawang Gintung, Cipaku, Genteng, dan Kertamaya," jelasnya.
Salah seorang warga Kelurahan Cipaku, Haris A mengatakan, sudah mendengar proyek double track akan berjalan.
"Informasi belum lengkap, tapi sudah terdengar nyaring di para warga," ujarnya.
#bogorchannel
0 Komentar