Pemkab Bogor memperkirakan rasio elektrifikasi mencapai 99,11% pada akhir tahun. Prosentase itu melebih target yang dicanangkan yakni 98% hingga akhir 2018.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertamanan (DPKPP) Kabupaten Bogor Lita Ismu mengungkapkan, target telah terlampaui sejak 2017 lalu yakni 98,76%.
Namun, pihaknya akan terus berupaya menyediakan listrik bagi masyarakat. "Karena target sudah tercapai, jadi kita terus berupaya memenuhi listrik pedesaan ini. Maka kita perkirakan akhir tahun ini mencapai 99,11%," kata dia, Kamis (15/11/2018).
Lita mengungkapkan, tahun 2018 pihaknya mendapat jatah dana Rp7,4 miliar untuk mengaliri listrik di 4.353 unit rumah. Menurutnya, anggaran itu belum cukup. Meski begitu, untuk mencapai 100% program bakal berlanjut di tahun 2019.
Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Asep Sulaeman menjelaskan, dengan dana tersebut difokuskan untuk menyediakan listrik di 12 kecamatan yakni Tanjungsari, Jonggol, Sukamakmur, Sukajaya, Ciawi, Caringin, Cijeruk, Leuwisadeng, Parungpanjang, Jasinga, Nanggung dan Gunungsindur.
Namun, Asep mengakui pemerintah daerahnya tidak bisa memastikan rumah yang telah terpasang bisa tetap teraliri listrik.
"Karena kita hanya memfasilitasi pemasangan jaringan listrik di rumah yang belum terpasang. Pembayaran listrik seterusnya tetap ditanggung penghuni rumah tersebut," kata dia.
#Bogorchannel
0 Komentar