Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor mengajak pemuda aktif dalam memantau pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 27 Juni 2018 mendatang.
Organisasi pemuda tersebut pun menggaungkan seruan anti golput dan curang pada pilkada nantinya.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor M. Burhani membeberkan berdasarkan kajian yang dilakukan setidaknya terdapat tiga masalah besar, yaitu politik uang atau money politic, golput, dan kampanye hitam. Hal ini merujuk pada penelitian beberapa lembaga survey.
“Berdasarkan penelitian yang dikeluarkan beberapa lembaga survey, bahwa di Kabupaten Bogor lebih dari 40 persen tingkat toleransi masyarakatnya terhadap politik uang dalam Pilkada 2018 sangat besar,” bebernya dalam konferensi pers Seruan Kaum Muda untuk Pilkada bersih dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Bogor 2018, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (25/6/2018).
Lebih lanjut Burhani mengatakan pentingnya suara dalam menentukan pemimpin Kabupaten Bogor selama lima tahun mendatang. Tentu saja satu suara akan berpengaruh dalam perjalanan nasib Kota Tegar Beriman.
“Jangan sampai suara kita digadai hanya dengan puluhan ribu uang, atau beberapa kilo sembako, suara kita adalah harga diri. Lebih berharga dari uang dan sembako” lanjutnya.
KNPI Kabupaten Bogor mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak politiknya dengan baik. Masyarakat harus bijak memilih calon Bupati sesuai dengan hati nurani.
Hal tersebut bisa menekan Angka Golput. Jangan sampai kertas suara dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab saat banyak masyarakat tidak datang ke TPS dan tidak menggunakan hak suaranya.
“Kita ikut mendorong Integritas Pilkada agar berjalan bersih, tertib aman dan damai,” pungkas Burhani.
0 Komentar