Helaran Seni Budaya sebagai bagian dari puncak peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-535 akan digelar Minggu (16/7/2017) mendatang di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sebagai festival budaya Jawa Barat sekaligus hajatnya orang Sunda, Helaran kali ini menggaet berbagai partisipan untuk memeriahkan acara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan, Helaran akan dibuka dengan pertunjukan dari juara Marawis. Kemudian sedikitnya 25 kuda dan kereta kencana akan iring-iringan di jalan Jendral Sudirman.
Urutan iring-iringan kuda di paling depan diikuti Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, pimpinan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Ketua DPRD Kota Bogor Untung W Maryono.
Sementara itu kereta kencana diisi para istri pejabat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Staf Ahli dan Asisten Pemerintahan.
“Kami juga mengundang Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahudin Uno,” ujar Shahlan seusai rapat Koordinasi HJB di ruang Paseban Sri Bima Balaikota Bogor, rabu (5/7/2017).
Ia menuturkan, sedikitnya akan ada 10 sanggar dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi serta 15 Komunitas yang akan tampil.
Tak hanya itu, mobil hias dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan juga akan ikut dalam iring-iringan hingga masuk Sistem Satu Arah (SSA) karena tidak akan mengganggu lalu lintas dan berakhir di Balaikota.
“Helaran kali ini kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kalau bisa masyarakat membawa kantung plastik sendiri, jangan sampai selesai Helaran malah membuat Kota Bogor jadi penuh sampah,” tegasnya.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, tahun ini situasinya berbeda, semua ikhtiar harus difokuskan untuk mengembalikan gairah warga agar kemeriahan Helaran sama seperti tahun lalu.
Maka menjadi tugas semuanya untuk sama-sama saling menguatkan rasa memiliki, bertanggung jawab dan koordinasi.
“Pemerintah Kota Bogor harus bisa menghidupkan kembali dan mengingatkan warga adanya Helaran ini, lagi pula ini bukan hanya untuk warga Kota Bogor tapi juga warga luar Kota Bogor,” pungkasnya.
(radar bogor/wil/*)
0 Komentar