Selama Ramadan, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky rutin berkeliling ke sejumlah tempat. Diantaranya, Pondok Pesantren Almadani di Kecamatan Babakanmadang.
Kepada para santri, Dicky menerangkan, terkait bahaya aksi terorisme. Ia pun mengimbau, warga terutama para santri yang menggunakan media sosial untuk bijak dan berhati-hati saat memperoleh informasi.
“Sekarang ini, banyak pesantren internet, pesantren facebook, semua pakai embel-embel Islam menuliskan berbagai macam hal, padahal belum tentu benar,” ujar Dicky, minggu (4/6).
Saat usia 20 sampai 25 tahun, ia mengakui masih dipenuhi rasa keingintahuan yang cukup tinggi tetang berbagai hal. Sehingga, mudah menyerap kedalam pikiran mereka.
“Ya kalau mau belajar agama harus di tempatnya, di pesantren seperti ini, yang memang pengajarnya jelas serta ilmunya pun didapat secara turun temurun dari para ulama terdahulu di daerah Bogor,” ujarnya.
Aksi teror yang belakangan terjadi harus diantisipasi, terutama kepada warga pendatang yang tidak jelas identitasnya.
Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk menerapkan wajib lapor 1 x 24 jam jika ada warga pendatang.
(radar bogor/ded)
0 Komentar