Menjaga lingkungan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun juga warga di lingkungan itu sendiri. Itulah yang membuat RW 7 Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara berkolaborasi dengan Sekolah Bogor Raya (SBR) menggagas Kampung Tanaman Obat Keluarga (Toga). Kampung ini pun diresmikan Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu (6/5). “Ini adalah kolaborasi yang luar biasa dalam menjalin silaturahmi antara para orang tua, siswa serta warga sekitar sekolah,” ujar Bima di sela- sela peresmian. Dengan kegiatan yang melibatkan dan mempertemukan para orang tua secara langsung menurut Bima, banyak hal yang bisa dikomunikasikan secara langsung pula antar orang tua. “Kalau interaksi langsung seperti ini saya yakin akan memberikan banyak manfaat dibanding komunikasi atau interaksinya lewat group WA (Whatsapp). Silaturahmi, kebersamaan, persahabatan, persaudaraan antara orang tua, pengajar, semua siswa akan memberi manfaat bagi kita semua,” jelas Bima. Manfaat lainnya yang tidak kalah luar biasa sambung Bima adalah membentuk para siswa menjadi generasi yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi juga memikirkan warga dan lingkungan disekitarnya. Pendidikan kata dia, tidak hanya sekedar ilmu, tapi juga tentang hari dan rasa. Banyak contoh orang pintar dan jenius yang tidak memiliki hati dan rasa, sehingga tidak peka yang pada akhirnya menjadi orang yang bukan diharapkan. “Saya berharap anak-anak di Kota Bogor tumbuh menjadi anak yang peka dan cinta terhadap lingkungannya, tidak egois memikirkan diri sendiri, tetapi juga memikirkan orang lain dan lingkungan,” bebernya. Apa yang dilakukan SBR kata Bima merupakan proyek kolaborasi yang luar biasa, dimana sekolah memainkan peran lain melalui pengembangan dan pelayanan bagi warga dan lingkungannya dengan melibatkan para siswa. (radar bogor/wil/*)
0 Komentar