Amblasnya jembatan Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, terus dikeluhkan warga setempat. Sebab, ini merupakan akses satu-satunya penghubung Desa Sukamulya dan Desa Sukaharja.
Pemerintah Desa Sukamulya berharap adanya perbaikan karena keberadaan jembatan ini sangat penting bagi para petani dan warga. Tak hanya itu, masih ada dua jembatan lain di Desa Sukamulya, yang kondisinya memprihatinkan.
Jembatan dengan pondasi besi dan beralas balok itu kini telah termakan usia. Penengikat balok telah rusak. Belum lagi, pondasi dan tiang penopang berbahan besi semuanya sudah berkarat.
Kepala Desa Sukamulya, Ahmad Sujai menerangkan, kondisi jembatan di desanya sudah jauh dari kata aman. Tidak adanya perbaikan dari pemerintah mengakibatkan sedikitnya tiga jembatan nyaris ambrol.
Hingga saat ini jemabatan masih digunakan warga. “Mau tidak mau warga tetap gunakannya karena aksesnya lebih dekat,” terangnya. Sujai mengaku telah beberapa kali membawa masalah ini dalam musrembang.
Bahkan, mereka melakukan pendekatan persuasif lewat beberapa anggota dewan agar jembatan diperhatian melalui dana reses. “Bisa saja kami perbaiki lewat dana desa, tapi selagi dapat diupayakan jalur lain akan kami tempuh dulu,” tuturnya.
Dikomfirmasi terpisah, Camat Sukamakmur, Zaenal Ashari menerangkan, pemerintah Kabupaten Bogor sudah mendapat laporan rusaknya jembatan di Desa Sukamulya. Namun, camat mengimbau masyarakat bisa swadaya.
“Jika memang urgen, warga bisa swadaya memperbaikinya. Walaupun pembangunan jembatan tidak lama lagi,” terangnya. Zaenal memastikan perbaikan jembatan di Sukamakmur dilakukan tahun ini. “Tahun ini yang rusak dan tidak layak diperbaiki secara bertahap. Saya yakin, 2018 tidak ada lagi jembatan tak layak di Sukamakmur,” tegasnya.
(radar bogor/azi/c)
0 Komentar