Ini Dia Ciri Khas Kabupaten Bogor Yaitu Tunggul Kawung

Kabupaten Bogor kini memiliki identitas baru yang sedang dikenalkan kepada masyarakat. Yakni tugu kecil yang kini mulai dipasang di sekitar Jalan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Tunggul kawung akan menjadi ciri khas Kabupaten Bogor. Dimana gerbang masuk jalan Tunggul Kawung yang bisa diartikan Bogor itu dambil dari sejarah, tepatnya pantun pacilong karya Aki Baju Rombeng.
Kasi Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bogor, Nunung Toyibah menjelaskan, tugu itu akan menjadi salah satu ciri khas ketika masuk Kabupaten Bogor. Menurutnya, tugu ini merujuk pada Perbup 42 Tahun 2015.

“Semacam tugu dengan ornamen tamaman khas Kabupaten Bogor, aren atau kawung,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Ada enam tugu yang sudah dipasang, tiga tugu ada di Jalan Stadion Pakansari sebagai gerbang pembuka dan sisanya di dalam.

Ia menambahkan, belum ada penambahan sementara sambil melihat responnya seperti apa.

“Kami juga sampaikan ke Bupati, mungkin di daerah Stadion juga ada ornamen lain, yang mereprentasikan jika itu jenis tanaman kawung,” ucapnya.
Ornamen berbeda hanya saja nuansnya sama. Pemkab Bogor juga berencana membangun tugu tinggi semacam tugu kujang.

“Itu rencana, kami lihat tempatnya dimana, kita saimbarakan atau bagaimana,” ujarnya.

Nunung menambahkan, ada beberapa suara gagasan yang meminta dibuat satu tugu dalam ukuran besar.

“Tetapi itu belum sampai pada tataran detail, baru wacana,” tuturnya.

Sementara Budayawan Bogor, Karyawan Fathurachman sangat mengapresiasi upya Pemkab Bogor melestarikan budaya. Menurutnya, itu berawal dari komitmen orang Sunda, budaya merupakan nilai dan dijadikan semacam aturan soal hidup dan cara pandang.

“Itu direalisasikan dengan wujud pembangunan fisik. Ada gambar kujang dan pohon kawung, itu simbol yang dulu ditaati dan dipatuhi,” tuturnya. Ada banyak sejarah dan catatan tertulis.

“Sebelum ada kitab, peninggalan itu ditulis di daun, batu, kulit pohon, bertuliskan adat. Salah satunya ada pantun puisi, sajak, ada pantun pacilong, yang paling mendekati argumentasi ilmiahnya pantun pacilong yang hingga kini belum terbantahkan. Bogor sendiri artinya tunggul kawung,” ujarnya.

(radar bogor/ded)