Sebanyak lima narapidana (napi) mengikuti Ujian Nasional (UN) paket B atau setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Paledang, Senin (9/5). UN berlangsung selama tiga hari, dan untuk hari pertama warga binaan mengikuti ujian Bahasa Indonesia.
Kasie Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Paledang Iwan Setiawan menuturkan, ujian dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dilakukan di aula Baharudin Soeryobroto. "Yang mengikuti ujian ada empat warga binaan yakni MH, DA, SD, serta JN, dan satu warga binaan yang sudah bebas yakni TTH," katanya usai melakukan pengawasan.
Iwan mengatakan, TTH terpaksa mengikuti UN di lapas karena baru sebulan lalu bebas. Mengingat sudah terlanjur terdaftar di lapas, dan telah mengikuti bimbingan, yang bersangkutan tidak keberatan mengikuti UN di lapas. Adapun kelima warga binaan tersebut, empat kasus narkoba dan satu kasus pidana.
Untuk pengawasan dan bimbingan UN, terang Iwan, lapas berkerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nurul Jannah, Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Iwan juga memastikan, proses UN berlangsung lancar mulai pendistribusian, pengerjaan soal, hingga soal dikembalikan ke dinas untuk dikoreksi layaknya ujian di sekolah reguler.
Salah satu narapidana TTH mengaku tidak menemukan kesulitan mengerjakan soal UN. Ia berharap setelah lulus dan mendapat ijazah akan meneruskan ke sekolah tingkat atas. "Saya masih ingin terus bersekolah dan berjanji tidak akan terlibat dalam narkoba lagi," singkatnya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bogor, sebanyak 15.858 siswa dari 124 SMP Kota Bogor mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun 2016. Dari 124 SMP yang akan melaksanakan UN, empat sekolah di antaranya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dari jumlah peserta UN, terdapat 82 peserta UN yang terdaftar sebagai siswa SMP terbuka.
Vento Saudale/WBP